CAST:
- FOUR
- SIX
- MAX WILLIAM
- ERIC SCHWAZER
- BREONNA WYLES
Pagi itu Four
sedang mengintai diseberang Hotel DivergentFort
“Sepertinya
itu target kita, dia sudah datang” sambil melihat alat pendetaksi wajah
“Ahhh
baiklah, semua agen bergerak. Target telah ditemukan kode nya adalah tikus dan
sekali lagi kalian harus tetap tenang” perintah four kepada semua agen nya
Target
sedang berjalan memasuki hotel DivergetFort. Four sedang menyamar sebagai
penjual ice cream.
“Disini
Elang 1, Tikus akan memasuki gedung. Elang 5 diharapkan siaga dan tetap
diposisi untuk mengawasi”
four mengingatkan kepada agen 5 yang menyamar sebagai security untuk siaga.
“Copy
Sersan” jawab Six yang
menjadi elang 5
Target pun
memasuki gedung dan langsung menuju ruangan bersama pengawal setianya. Four pun
mengganti pakaian nya sebagai pelayan hotel, lalu ikut masuk ke gedung.
“Elang
3 siap ikuti tikus lalu berjaga disekitar ruangannya dan setelah itu beri tahu saya
nomor berapa ruangannya” perintah
four terhadap agennya yang menyamar menjadi pelayan hotel.
“Copy
sersan” Jawab Max yang
menjadi elang 3
Max pun mengikuti
Target dengan tenang lalu target masuk kedalam ruangan
“Sersan!
Nomor ruangannya adalah 1197” Max mencoba memberi tahu kepada Four yang sedang berjalan menuju ke arah
Max
“Copy!
Elang 2? Disini elang 1 nomor ruangan adalah 1197 gambarkan terus situasinya”
Four berusaha memberi tahu Elang 2
yang memegang sniper dan mengintai dengan teropongnya di lain gedung.
“Baiklah
sersan, saya sudah menemukan ruangannya. Apakah target memakai baju warna putih
hitam?” Eric Sambil
memakan cemilannya diatas gedung
“Iya
benar” Four menjawab
“awas ada penjaga didepan pintu, kalian harus
berhati-hati” Breonna yang
menjadi pengintai melalui cctv mencoba untuk memperingati four dan max
“Copy
Elang 4” jawab Four
“Copy
Elang 4” jawab Max
Four pun
menyusun strategi bersama Max untuk melumpuhkan pengawal yang berjaga didepan
pintu
“Baik
lah begini rencananya, kamu berjalan melewati mereka dan menembak pengawal yang
dikiri dan saya menembak pengawal yang dikanan”
“Baik
serasan”
“Pasang
dulu peredam nya” Four
mengingatkan max untuk memasang peredam agar suara tembakan tidak terdengar
Max pun berjalan
dilorong dan mulai medekati kedua pengawal tersebut. Max pun langsung
melepaskan tembakan kepengawal kiri, saat pengawal kanan akan menyerang Max,
Four pun langsung menembak pengawal tersebut. Tidak ada suara yang terdengar
sehingga seperti tidak terjadi apa-apa. Max pun menarik kedua pengawal ketempat
untuk disembunyikan.
“Baiklah
kita masuk, Siap?” Tanya
four
“Siap
sersan” Jawab Max
Four pun
mendobrak pintu dan Max pun langsung masuk kedalam
“Angakat
tangan” Gertak Max
“Elang
2 bersiaplah kami sudah didalam” four memberi tahu kepada Eric yang sedang mengintai dari
luar gedung
“Ya
sersan saya meliahatnya” Eric memegang kuat sniper untuk bersiap menembak
“Jangan
ada yang bergerak!” Gertak Four
Tiba-tiba ada Pengawal yang menembak dan mengenai lengan
Max, ia pun tersungkur.
“Max!”
Teriak Four yang spontan langsung menarik Max kebalik sofa untuk berlindung
Eric pun spontan langsung menembak Pengawal itu dari
jarak jauh menggunakan sniper nya. Kepala pengawal itu pun hancur seketika
terkena peluru sniper yang begitu besar. Pengawal pengawal itu berusaha
melindungi bosnya dan membawa keluar dari ruangan.
Four berusaha mencegah mereka dengan tembakan dan
berhasil mengenai 2 pengawal. Tapi target tetap bisa lolos keluar ruangan.
“Target berjalan menuju lift sersan” Breonna
berusaha memberi tahu Four
“Baiklah,
hubungi medic untuk membawa Max”
“Aku
tidak apa-apa kapten, kejarlah mereka” Max berkata dengan merintih
kesakitan
“Baik Sersan saya akan memanggil ambulan”
jawab Breonna
Four pun mengejar mereka
“Elang
5 harap bersiap dan amankan lokasi loby, Target sedang menuju keluar untuk
kabur”
“Baiklah
sersan” Jawab six
“Semuanya
keluar dan berlindung” Six memperingatkan para tamu dan pelayan
lain.
Six pun bersiap dengan senjata nya untuk mengahadang
target. Dan four mengejar dari belakang.
Six pun kaget ternyata musuh membawa 3 Sandera.
“Jatuhkan senjata mu atau aku tembak
mereka” pengawal menggertak Six
“Baiklah
aku turunkan senjata ku” Six menurunkan senjata
Six pun berlari dan menendang salah satu pengawal,
pengawal yang lain pun langsung pergi meninggalkan Six dan sandera. Pengawal
itu pun bangun dan beduel dengan Six.
Four pun tiba dan ingin membantu Six
“Kejar
mereka aku bisa atasi ini sersan”
“Baiklah”
Four pun berlari mengejar Target dan Meninggalkan Six
yang sedang berduel dengan Pengawal tadi.
“Elang
4 keluar dan ambil mobil”
“Baik sersan” jawab Breonna
Target pun pergi dangan mobilnya dan tak lama kemudian
Breonna datang membawa mobil,
“Ayo Sersan”
Four pun mengejar target bersama Breonna menggunakan
mobil dan Eric pun membantu mengejar menggunakan
motornya
“Sersan
aku dibelakang mu” ujar Eric
“Baiklah
Elang 2, kejar mobil yang berwarna hitam itu”
Merka pun bersama-sama mengejar mobil itu, tapi Pengawal
pun berusaha menembakan banyak peluru kearah mobil Four dan Breonna. Tapi
Breonna tetap bisa mengendalikan mobilnya.
Setelah terjadi kejar-kejaran target pun menuju ke
pelabuhan dan sesampainya dipelabuhan mereka keluar dari mobil lalu berlari
menuju sebuah kapal.
Four, Eric, Breonna berlari mengejar target. Four pun
melepaskan tembakan kesalah satu pengawal. Eric pun melepaskan tembakannya.
Sedangkan Breonna langsung berlari menangkap Target yang sudah tidak
berpengawal lagi.
Breonna pun melompat dan menangakapnya
“Jangan bergerak!” Gertak Breonna
Tapi ternyata target tidak sebodoh itu ia balik
menjatuhkan Breonna dan menodongkan senjata api ke kepala Breonna
“Jika
kalian ingin wanita ini selamat jatuhkan senjata kalian”
Target pun balik menggertak Four dan Eric
Dengan terpakasa Four dan Eric manjatuhkan sanjatanya.
Target pun mengarahkan senjatanya ke Eric lalu menembakannya
tapi sebelum itu Four mendorong Eric dan peluru itu tepat mengenai dada four.
“Akkhhh….”
Four pun merintih keaskitan
“Sersan?”
Teriak Eric dan Breonna
Tapi four tidak menyia-nyiakan kesempatan nya, Four
mengambil senjata didepannya yang tadi eric jatuhkan kebawah. Lalu menembak
Target tepat di tangannya, senjata Target pun terjatuh. Lalu Breonna langsung
membanting Target dan memborgolnya.
Sesaat kemudian Six datang bersama Polisi lain dan
Ambulan.
Four pun dimasukan kemobil ambulan, Six Eric Breonna pun
ikut kedalamnya.
“Kerja
kalian bagus, katakana pada Max aku meminta maaf karena tidak bisa menjaganya. Dan
aku meminta maaf pada kalian jikaa……” Four pun langsung menutup
matanya tanpa bisa melanjutkan perkataanya
“SERSAN JANGAN TINGGALKAN KAMI!!” Teriak mereka bertiga berharap Agar four kembali hidup.
Tetapi semua nya sudah terjadi, Four pun menutup mata
untuk usia yang muda tetapi banyak akan prestasi.
Esoknya Four pun di makamkan dengan Upacara militer
sebagai penghormatan terakhir. Six, Max, Breonna pun menangis dipemakaman itu
terutama Eric yang berhutang nyawa pada Four
“Seharusnya
aku yang berada disini sersan, Maafkan aku” Eric pun menangis diatas
makam four
Dua bulan berikutnya Pengadilan pun memutuskan Hukuman
Mati kepada Target dengan cara di Gantung!!